Share

54. Bagaimana Kondisi Ayah?

Marsella terenyak. Bahkan ia masih bisa merasakan panasnya tamparan keras tangan ibunya yang menjalar ke seluruh saraf. Marsella membuka mulutnya tak percaya, lantas melempar mimik masam di wajah.

"Mi, kok—"

"Diam, Sel. Makanya kalau Papi Mami bicara sama kamu, kamu diam saja. Jangan menjawab sepatah kata pun!" Ibunya lalu menarik napas panjang dan memijat pelipisnya. "Ya Tuhan, kenapa anakku jadi begini."

Marsella melengkungkan bibirnya. Bukan hanya ibunya saja yang merasakan kekecewaan. Marsella lebih kecewa terhadap kedua orang tuanya.

Kalau saja ia bisa memilih siapa orang tuanya. Batinnya.

Marsella menelan ludah secara kasar sekaligus kenyataan pahit yang harus ia sadari. Seorang anak tidak bisa memilih siapa orang tuanya. Tetapi para orang tua dapat memilih dengan siapa ia menikah dan bagaimana cara membesarkan anaknya.

"Pokoknya kamu nurut saja sama keputusan kami. Kamu akan dijodohkan dengan anak teman Papi. Pertemuan kalian akan segera kami jadwalkan," tegas sang ayah tanpa m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status