Share

42. Demi Inez

Guna memperlancar keinginannya bertemu Inez, Rian sengaja memajukan jadwal meeting dengan salah satu kliennya untuk membicarakan proyek pembangunan gedung rumah sakit.

Tentu saja lokasi pertemuan ia sendiri yang pilih. Tiada yang lain yaitu di restoran sang sahabat—Beni.

Rian udah mengatur semuanya dari awal. Semalam sepulang dari club, bukannya istirahat untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya yang lelah, ia malah dengan semangat dan memaksa dirinya membuat progres jadwal untuk mempersiapkan bahan meeting. Hingga pagi tadi, ia menghubungi Pak Ronald untuk membicarakan susunan waktu yang telah ia tentukan.

"Halo, Bro!" sapa Beni ketika ia harus buru-buru keluar begitu menerima panggilan Rian yang udah sampai di parkiran.

Mengetahui sahabatnya tengah bersandar di badan mobil range rover yang tampak mengkilat, ia pun berseru heboh. "Busyeettt! Jadi ini alasan lo telepon gue suruh ke sini. Mau pamer mobil baru gitu?"

Rian terbahak. "Nggaklah, Ben. Lagian juga nggak baru-baru amat. Udah beberap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status