Share

58b. Hari bahagia

Tahun berganti tahun, Anita dan Fandy tumbuh jadi anak-anak yang cantik dan juga tampan. Aku membesarkannya sendirian, menjadi ayah tunggal bagi mereka. Dan hanya dibantu oleh asisten rumah tangga.

Sesuai janjiku pada mendiang istriku, aku tidak menikah lagi. Cukup Reina saja, wanita terakhir dalam hidupku.

Aku cukup bangga, melihat prestasi Anita, dia sangat pandai dalam hal akademik.

"Ayah, aku ranking satu lagi, yeaaayy!" seru gadis kecilku sumringah.

"Wah hebat anak ayah, Anita mau hadiah apa, Sayang?" tanyaku berusaha memberikan apresiasi.

Anita menggeleng. "Antar Nita ke makam bunda, Yah!" tukasnya.

Aku tertegun sejenak. Selalu saja begitu, putriku tak pernah mau diberikan hadiah ataupun sejenisnya. Dia hanya mau berkunjung ke makam ibundanya. Saat-saat seperti inilah yang membuat hatiku terenyuh. Anak sekecil mereka pasti sangat membutuhkan sosok ibunda.

"Iya sayang, sore nanti kita ke makam bunda ya!" jawabku sembari menahan butiran embun di sudut mata.

Akupun begitu, hat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
mewek menyaksikan Rudy yg di tinggal Rheina pergi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status