Share

66. Kebetulan yang langka

Season 2 Part 8

Kuberanikan diri untuk maju dan melawan kedua preman itu. Salah satunya aku timpuk pakai batu, hingga mengenai kepalanya dan terhuyung.

Dan yang lainnya mulai berduel denganku. Aku menendangnya dan memukulnya tanpa ampun. Mungkin karena keadaan mereka yang sedang mabuk membuat mereka tak mampu membela diri. Kedua orang itupun terjerembab ke tanah.

Aku segera menarik tangan wanita itu dan membawanya berlari sebelum preman-preman itu sadar dan mengejar kami. Langkah larinya tertatih-tatih, dia kelihatan sangat tersiksa, mungkin kakinya sakit karena tadi sempat terjatuh.

"Ayo cepat naik ke motorku," sergahku sambil terus memegangi tangannya.

Tiba-tiba wanita itu berhenti, ia terlihat sangat kelelahan, napasnya ngos-ngosan. Badannya terlihat gemetaran.

"Tinggalkan aku, aku akan naik taksi, Mas," ujarnya lagi, nafasnya masih tampak terengah-engah.

"Hei mbak, jalanan ini sepi, tidak ada kendaraan yang lewat. L
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
tumben si rusdy membodoh..msak iya gk teliti buat nyari suami untuk anaknya..orang kaya tpi bodoh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status