Share

25. Puncak Pertengkaran

Sarlita tak kuasa menahan kesedihan, dia merasa sendirian menghadapi masalahnya.

“Jod! Kalau saja kamu ada diposisi aku, kamu pasti berontak..” Sarlita membanting tubuhnya ke tempat tidur.

Sarlita menumpahkan airmatanya di atas bantal. Ada perasaan iba di hati Jody, saat mendengar ratapan penuh penyesalan Sarlita.

Jody menghampiri Sarlita, diusapnya punggung Sarlita,

“Sar.. kamu benar, aku gak bisa merasakan apa yang kamu derita.” ucap Jody lirih.

Sarlita berbalik menatap Jody dengan masih berurai airmata. Sarlita terlihat sangat cantik dengan segala kepolosan wajahnya.

Jody tertegun sejenak menatap Sarlita dengan mata yang juga berkaca kesedihan. Jody peluk Sarlita dengan penuh kasih sayang,

“Sayang.. maafkan aku ya, yang belum bisa membuat kamu bahagia.”

Sarlita tambah terharu dan tangisnya semakin menjadi, dia larut dalam pelukan Jody.

“Jod.. Aku cuma butuh kasih sayang saat ini, aku gak butuh apa-apa dari kamu.” ucap Sarlita disela isak tangisnya.

Jody mempererat pelukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status