Semenjak Ryan kembali tinggal bersama orang tuanya, lima mobil sport mewahnya, tiga SUV, tiga Jeep, dan 3 mobil yang biasa dia gunakan untuk offroad sudah kembali dia miliki dan pelihara.
Dulu saat masih bersama kakek dan nenek sambungnya, Ryan hanya memiliki 3 mobil dan 1 motor, itupun milik ibu sambungnya, Brigitta yang sangat sayang dengannya.
Sedangkan motor mogenya hadiah dari kakeknya Komjen Andre. Ayahnya sengaja bersikap begitu, karena jengkel dengan sikap keras kepala Ryan yang memilih tinggal dengan kakek neneknya.
Sehingga fasilitas semuanya di tahan, Ryan juga memiliki rekening sendiri yang nilainya sangat fantastis, ayahnya Salman memang sangat memanjakan anak sulungnya ini.
Di rekeningnya, tak kurang tersimpan duit dengan nominal hampir 250 milyar dan bebas Ryan gunakan kapanpun.
“Ingat…papi sengaja memberi kamu duit besar itu, dengan harapan kamu bijak menggunakannya, kalau sampai papi dengar kamu foya-foyakan tu duit, p
Ipda Ryan juga berhasil membongkar kejahatan yang cukup meresahkan warga selama ini, yakni pencurian sapi yang dilakukan para penjahat.Para pencuri ini suka sekali menteror warga, sehingga warga makin ketakutan, tapi tak lama kemudian sapi-sapi mereka lenyap di kandang.Ipda Ryan tak tanggung-tanggung bertindak, dia akhirnya bersama anak buahnya harus berhari-hari menjebak para pencuri ini, setelah hari ke 7, mereka menangkap basah para pencuri sapi yang berjumlah 6 orang ini.Dua orang bersikap menakut-nakuti warga, 3 orang menarik sapi-sapi masuk ke dalam mobil pick up yang sudah mereka siapkan dan 1 orang bertindak sebagai sopir. Saat itulah Ipda Ryan dan anak buahnya membekuk ke enam pencuri ini.“Jangan kasih ampun, tembak saja di tempat, saya yang tanggung jawab!” tegas Ipda Ryan yang jengkel dengan kelakuan para pencuri ini.Ke 6 pencuri sapi tersungkur ke tanah, setelah masing-masing menerima pelor di kakinya. Lalu di angkut ke
Tiara tertawa melihat pakaian Ryan yang kotor dan cuek saja masuk kembali ke mobilnya yang dia tahu berharga milyaran ini.“Ga ada sayang-sayangnya ama mobil mehonggggg…tuh juga seragam kamu kotor, ehh cuek aja masuk!” kata Tiara.Ryan tertawa saja dan bilang mobil model gini memang buat offroad, kotor bisa di cuci lagi.“Ngapain di taruh di garasi, malah rugi kan?” Tiara mengangguk sambil tersenyum mengiyakan ucapan Ryan.Ryan kemudian tancap gas dan dia jalan menyisi melewati mobil Bantun, mobil mahal inipun meraung-raung saat melewati lumpur yang dalam, untung ban nya sudah di ganti radial semuanya oleh Ryan, sehingga tanpa kesulitan mampu melewati jalan berlumpur tersebut.Ryan pun kembali turun dan di bantu Bantun memasang tali tambang, setelah semua siap, Ryan pun balik kembali ke mobil dan menginjak kuat-kuat pedal gas, karena mobil Bantun penuh sembako yang lumayan berat, mobil Ryan sampai berputar-putar menar
“Siapa lagi yang maju akan ku tembak tanpa ampun!” ancam Ryan sambil mengacungkan pistol.Ipda Ryan melirik ke samping dan dilihat ada lagi seseorang yang agaknya tak takut dan berniat ingin membacoknya, Ryan yang aslinya mahir menembak ini langsung berpaling dan duarrrr…pistol kembali menyalak orang ini langsung tersungkur dan mengaduh-aduh lagi, pahanya tertembus peluru.Tak berhenti sampai di situ, Ryan juga menembak lagi, kali ini dia arahkan pada ketua komplotan yang sengaja mencegatnya.Tak pelak pria yang biasa di panggil Bang Sajo ini langsung berteriak kesakitan, karena kakinya kena tembakan pistol Ryan. Bidikan Ryan sangat tepat, terlebih jaraknya hanya 5 meteran.Melihat Bang Sajo kepala komplotannya KO, ke 4 sisa para penjahat ini langsung hilang nyali, mereka awalnya kagum dengan kepala komplotannya yang kabarnya kebal senjata tajam dan peluru, tapi kini tersungkur dan berteriak-teriak ke sakitan setelah kakinya tertembus p
“Ya udah, tunggu aja dulu sampai teduh yaa!” Ryan pun masuk ke dalam dan seperti biasa dia akan melanjutkan dengan aktivitas rutinnya, yakni olahraga nge-gym di rumah dinasnya sampai keringatnya bercucuran.Ryan kini benar-benar menjaga badannya yang makin kekar saja dari hari ke hari. Ryan tak sadar dari tadi aktivitasnya selalu diperhatikan Lilis, Ryan yang hanya mengenakan celana pendek dan singlet benar-benar bikin janda cantik ini terpesona.Setelah 30 menitan lebih olahraga gym yang sejak awal Ryan beli, yakni alat gym treadmill dan alat gym yang komplet yakni home gym, diapun menatap Lilis yang dari tadi memperhatikannya, barulah Ryan menyadari, kalau wanita desa ini aslinya cantik dan memiliki bentuk tubuh menggiurkan.Apalagi Lilis ternyata baru berusia 20 tahun, sangat muda tapi sudah jadi janda tanpa anak, Lilis sendiri menikah saat lulus SMU atau ketika umurnya belum genap 17 tahunan.“Kenapa perhatikan saya, aneh yaaa&hellip
“Hayooo…masih dingin ga dengan Tiara!” olok gadis ini tertawa.Dia kemudian malah bangkit dan setengah berlari menuju kamar dan menutupnya dari dalam, Ryan langsung menepuk jidatnya.“Kurang ajar…sengaja menggodaku ternyata!” pikir Ryan.Tak lama kemudian Tiara keluar lagi, kali ini dia berpakaian sopan, baju tidur lengan pendek dengan celana lengan panjang, otomatis body cantiknya tidak lagi terlihat seperti tadi.Tapi Ryan masih pusing sendiri saat tadi di goda Tiara.“Hmm bengongg aja dari tadi, makan malam kita gimana ini?” tanya Tiara dan duduk di tempat tadi.“Kiss…ehh maksudnya terserah kamu aja Tiara!” Ryan ternyata masih nervous.“Apa…makan malamnya kiss doankkk…ehh kenapa nih orang, ga nyambung banget kalau bicara!” Tiara langsung tertawa.“Gini dehh, aku bikin nasi goreng aja yaa...selama pendidikan aku suka bikin nas
Besoknya mereka sempat mengulang hingga jelang siang dan setelah makan siang, Ryan pun mengantar Tiara ke desa tempatnya KKN, yang berjarak sekitar 5 kiloan dari kota kecamatan.Hubungan mereka pun bukan lagi sebagai sahabat, tapi sudah melangkah lebih jauh, yakni sepasang kekasih.Lilis mengetahui hal tersebut saat seminggu kemudian, Ryan bilang dia kini tak bisa lagi menyalurkan hasrat biologisnya pada Lilis seperti dulu karena sudah memiliki seorang kekasih.Inilah Ryan, dia jantan sekali mengakui hal itu pada Lilis yang dia tahu diam-diam memang menyukainya. Walaupun agak kecewa, Lilis memaklumi dan dia sudah paham, suatu saat hal seperti ini pasti terjadi.Satu bulan kemudian, Lilis pamit pada Ryan dan bilang dia akan menikah dengan seorang pria. Ryan kaget saat mengetahui guru bercintanya ini bilang begitu, namun Ryan mengucapkan selamat pada Lilis.“Walaupun dia ga se ganteng dan setampan bapak, tapi dia mau nerima Lilis apa adanya!” sahut Lilis sambil memperlihatkan foto calon
“Hadeuhh pusing pala birbie kalau gini, mending aku kuliah ke luar negeri ajah, daripada dipusingin soal perjodohan ini,” kata Reni dalam hati.Dan Reni pun tanpa menunggu wisuda, diam-diam pergi ke London, Inggris dan dia melanjutkan kuliahnya di sana.Bahkan dia juga tak pamit langsung dengan Tiara, kecuali hanya memberi tahu lewat WA ke sahabatnya itu, kalau dia ingin melanjutkan kuliahnya ke Eropa.Reni tentu saja tak mau menyinggung soal rencana pertunangan keluarganya antara dia dan Ryan.Di Surabaya, Iptu Ryan langsung menempati jabatan yang cukup menyita konsentrasinya, yakni sebagai Kanitreskrim di Polsekta Surabaya.Sudah bisa di duga, dengan tingkat kriminalitas yang sangat tinggi, hampir saban minggu Iptu Ryan menangkapi gembong-gembong penjahat.Dan seperti yang sudah-sudah, nama Iptu Ryan menjadi petugas yang sangat ditakuti, Ryan sangat enteng sekali mengeluarkan pelor dari pistolnya.Sehingga ia pun di juluki polisi berdarah dingin, karena selalu bikin laporan ke atasa
“Ngeri dehh ortu-ortu kamu Ryan, terutama dua mami kamu itu, apes banget dehh hari ini malah bisa ketemuan mereka!” sungut Tiara. Ryan hanya tertawa kecil dan bilang tak usah dipikirkan.“Lama-lama juga mereka akan baik kok, jangan takut, kedua mamiku aslinya ramah-ramah kok, hanya orang yang tak kenal saja akan berpikirin lain seperti kamu ini, karena belum bergaul akrab dengan mereka!” Ryan mencoba menenangkan Tiara yang masih kurang puas dengan pertemuan barusan tadi dengan orang tuanya.Tak lama kemudian, terlihat Julian melakukan vidcall dengan Ryan, Julian bilang tak bisa datang ke Surabaya, karena sedang sibuk syuting dan tentu saja sibuk kuliah.“Tapi kamu sehat aja kan bang…eh itu siapa di samping, kayak kenal!” kata Julian tertawa.“Dia Tiara…sahabatnya Reni, masih ingat kan?” sahut Ryan, Tiara langsung melambai pada Julian sambil kissbye.“Ohhh yang itu…ingat donk