Share

43. Pengakuan yang Tertunda

“Apakah kau mau membantuku mencari perempuan yang seperti itu?” tanya Max menguji rasa penasaran sang istri.

“Aku hanya ingin lebih berhati-hati jika lain kali bertemu dengan perempuan impianmu,” jawab Gabriella dengan tampang datar.

Melihat keseriusan wanita itu, sebelah sudut bibir Max melengkung naik. “Simak ini baik-baik. Aku menyukai perempuan yang berhati lembut, tidak berisik, mandiri, dan tidak merepotkan orang lain.”

Alis Gabriella otomatis berkerut. “Apa kau sedang menyindirku?” tanya wanita itu dengan nada tak senang. Sang suami langsung menggeleng.

“Tidak. Memang itulah kriteria wanita idamanku. Lalu, aku suka yang manis, lugu, tidak pendendam—“

“Baiklah, cukup. Aku sudah tahu. Kau menyukai perempuan yang bertolak belakang denganku,” sela Gabriella seraya mengangkat telapak tangannya.

Menyaksikan sikap jengkel sang istri, Max sontak mengernyitkan dahi. “Kenapa kau kesal? Apakah kau berharap aku menyukaimu?”

Bukannya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status