Share

89. Menemukan Gabriella

“Aku tidak masalah jika kau menikahiku karena kecewa dengan penolakan Max. Aku juga tidak mempermasalahkan jika tujuanmu hanya untuk membuat Max menyesal. Tapi, kalau karena perintah orang lain ...,” kata Julian sebelum menggeleng mengekspresikan perasaannya, “aku tidak bisa menerima hal itu.”

Untuk pertama kalinya, Amber tidak berani membantah perkataan Julian. Ia memang tidak mencintai laki-laki itu, tidak juga menaruh perhatian. Namun, menyadari bahwa kata-katanya telah meremukkan hati pria tulus itu, rasa bersalah akhirnya terbit dalam dirinya.

Selang kebekuan sesaat, pandangan Julian beralih kepada sang ayah. “Jika tujuan Papa adalah membuat putramu merasakan sakit yang luar biasa karena pengkhianatan, kurasa ... Papa telah sukses mewujudkannya.”

Herbert berkedip datar melihat putra kesayangannya menitikkan air mata. Lewat pemikiran cepat, ia mengarang pembelaan, “Ini tidak seperti yang kau bayangkan. Amber menerimamu bukan atas perintahku. Dia hanya mem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status