Share

S2| 137. Kau Boleh Mencium Pengantinmu

Sembari bertatapan, kedua mempelai menghirup kebahagiaan yang sama. Mata mereka berkaca-kaca, tergenang oleh keharuan, sementara sudut bibir mereka berkedut, tidak bisa lagi terangkat. Kegembiraan dalam hati mereka telah mencapai posisi puncak.

“Julian Evans, apakah kau bersedia menerima Mia Sanders sebagai seorang istri?”

Dalam sekejap, jantung sang pria bergejolak meluapkan berbagai emosi. Meski ia sudah pernah mendengar pertanyaan itu sebelumnya, kesan yang ditimbulkan kali ini sungguh berbeda.

Selagi sang pendeta membacakan isi perjanjian, kilas balik tentang perjuangannya mendapatkan hati sang gadis terputar dalam ingatan. Seberapa banyak ia memohon kepada Mia, seberapa sering gadis itu menolak cintanya, dan seberapa besar tekadnya untuk tetap mengejar ... Julian gagal menghitungnya.

Tepat ketika ruangan kembali hening, mempelai pria itu tiba pada satu kesimpulan. Ia telah berhasil mendapatkan gadis impian. Bersamaan dengan desah napas yang kenta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status