Share

S2| 162. Rasanya Sakit Sekali

“Apa yang tadi kalian diskusikan, Julian? Kenapa wajah Alice masam begitu?” tanya Mia dengan senyum yang dipaksakan. Sang suami tidak boleh tahu bahwa ia sedang tidak nyaman dengan tekanan dalam perutnya.

Mendapat pertanyaan semacam itu, Julian cepat-cepat mengalihkan tatapan dari tablet dan memasang tampang lugu. “Aku tidak memarahinya—hanya memberi saran untuk bekerja sedikit lebih teliti,” jawabnya datar.

Sambil berjalan menuju meja sang suami, Mia menaikkan alis. “Bukankah Alice sudah banyak berkembang? Kerjanya jauh lebih cepat dan rapi.”

“Ya, tapi masih belum cukup teliti. Masih ada berkas yang tidak dia susun sesuai dengan skala prioritas,” sahut sang CEO seraya beranjak dari kursi. Setelah mengitari meja, ia mendaratkan kecupan hangat di kening Mia. “Jadi, apa yang kau beli untuk siang ini?”

Sembari menekan pinggang, si wanita hamil melirik ke samping. Tanpa aba-aba, Lena menunjukkan isi tentengan.

“Kami membeli roti lapis,” ujar Mia s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status