Share

Cinta Cita ~ 58

“Hi, Kak,” sapa Cita sudah berdiri di samping Duta, sambil melipat kedua tangannya di atas meja bar.

“Hei!” Duta berseru, karena terkejut dengan kemunculan Cita. Ia sudah tahu gadis itu akan datang ke restorannya, tetapi Duta tidak tahu pasti mengenai waktunya. “Hampir aja kena sikut, kan.”

Cita terkekeh dan sedikit menjauh dari Duta yang duduk di stool bar. “Arya belum selesai, ya?”

“Masih di kitchen,” Duta menunjuk dinding yang berseberangan dengan meja bar. “Masuk aja. Mereka masih pemotretan. Bentar lagi juga selesai.”

“Oh ...”

Sulit sekali rasanya untuk tersenyum. Mengingat, pagi ini Arya melakukan pemotretan dengan Rinai, yang tidak tahu malu itu.

“Hei.” Duta segera merentangkan satu tangannya, sebelum Cita pergi menuju dapur. “Aku tahu masalahmu sama Rinai. Dan aku cuma mau bilang, anak itu memang harus ditegasin kalau mulai kurang ajar. Dia itu, cuma terlalu di manja sama pak Restu, jadinya begitu.”

Akhirnya, Cita bisa menyematkan senyum dengan kekehan kecil. Sepertinya, Cita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
heleh Rinai jangan sok berkuasa. bapakmu aja bisa digusur kok sama bu Elok & mas Lex pas jaman dulu.. apalagi kamu yg gk punya kuasa apa²...
goodnovel comment avatar
Siti Juli
bibit prlakor ni rinnai. bagus cit harus tegas biar si kompor kepanasan hhhhh
goodnovel comment avatar
anggreni yulia
Pantes dh lu ngompor2in ya rin... nm lu aja udh kyk merk kompor jaman bahoella
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status