Share

Penyesalan

“Tuan Sagar, Anda tidak terlihat baik-baik saja,” ucap Bryan yang berada di ruang kerja Sagar. Ia memperhatikan penampilan atasannya. Pakaiannya memang rapi, tetapi jika melihat wajah Sagar, maka orang-orang akan mengetahui alasan mengapa Bryan berkata seperti itu.

Mata Bryan tidak berhenti memperhatikan Sagar. Kantong mata di bawah mata Sagar semakin hari semakin hitam dan membesar. Meski pria itu berusaha menutupinya dengan menggunakan kacamata, kantong mata itu tidak tersamarkan sepenuhnya. Mata Sagar pun tampak lebih sayu dan berat.

Sagar melirik Bryan dan memperbaiki kacamata yang ia baru beli. Ia kembali fokus pada layar laptopnya. Namun, semakin lama ia menatap layar itu, ia semakin pusing dan jenuh. Tidak ada kalimat yang masuk ke otaknya dan butuh beberapa kali untuk membaca agar Sagar mengerti.

“Anda masih tidak bisa tidur?” tanya Bryan yang tidak dijawab oleh Sagar. “Bagaimana kalau mencoba membeli obat penenang atau obat tidur seperti dulu?” saran Bryan. “Tapi tolong janga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status