Cinta Datang Terlambat

Cinta Datang Terlambat

By:  Missia  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 ratings
74Chapters
548views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Sagar dan Bella terpaksa menikah karena dijodohkan oleh kakek mereka. Pernikahan yang tidak pernah diinginkan itu kini harus berakhir dengan penuh luka. Sagar yang dulunya sangat membenci Bella, kini merasa menyesal setelah wanita itu pergi dari hidupnya. Sementara Bella yang sudah tak sanggup pun pergi diam-diam membawa bayi dalam kandungannya. Sagar mencari Bella ke sana kemari seperi orang gila. Namun, setelah menemukan wanita itu ia malah dikejutkan oleh sosok seorang anak laki-laki kecil yang sangat mirip dengan dirinya.

View More
Cinta Datang Terlambat Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Zhen Zhen
akhirnya ktmu di app sebelah langsung maraton smpek tamat maksih thor sudah bkin penasaran
2024-06-15 21:22:25
0
user avatar
Zhen Zhen
ini novel kyak di barkisah ya
2024-06-11 20:17:33
0
74 Chapters
Palsu
“Bella, aku ambilkan ini khusus untuk kamu. Aku tahu kalau kamu itu suka banget sama sup udang. Nih, makan sampai habis, ya!” Sagar menatap wanita cantik yang tengah duduk menatapnya. Tangan Sagar menjulurkan semangkuk sup udang dengan kuahnya yang berwarna merah terang.Sebuah senyum tercetak di wajah Bella. Kebahagiaan terpancar dengan jelas di mimik wajahnya.Jemari-jemari lentiknya mengambil-alih mangkuk sup yang diberikan Sagar kepadanya. “Terima kasih banyak, Kak Sagar! Kak Sagar tahu banget kalau aku suka ini!”Melihat bagaimana akur dan mesranya sepasang suami istri itu membuat keluarga Biruga ikut bahagia. Mereka menyangka jika perjodohan yang dilakukan Zoku pastilah sukses besar karena bisa memberikan kebahagiaan di wajah Sagar.“Duh, pasutri baru ini mesra terus ya kerjaannya,” goda Hana, wanita paruh baya yang sejak kecil sudah mengurus Sagar selayaknya putra sendiri. “Melihat kalian rasanya Bibi jadi merasa muda lagi dan ingin merasakan hal yang sama.”Sagar tersentuh aka
Read more
Dijebak
Ada perasaan aneh tak lama setelah Sagar menghabiskan gelas alkohol keduanya. Tangan pria itu tanpa sadar bergerak menuju jantungnya yang berdebar dengan sangat cepat, seolah Sagar telah menggunakan treadmill di tempat gym. Kepalanya terasa sedikit pening, efek yang mirip seperti saat Sagar meminum terlalu banyak kafein pada satu malam.Sagar menatap gelasnya yang kosong, bertanya-tanya tentang apa yang baru saja ia minum. Alkohol itu bukanlah menu baru baginya, justru itu adalah menu yang selalu ia pesan tiap datang ke club malam ini. Namun, ia tidak pernah merasakan efek seperti ini sebelumnya.“Laura, apa yang—”“Sagar, kamu baik-baik saja?” Laura dengan cepat memotong kalimat Sagar yang bergumam tidak jelas.Aroma parfum yang menguar dari tubuh Laura terasa lebih menyengat dari sebelumnya. Saat Sagar menoleh, ia menyadari jika wanita itu duduk sangat dekat dengannya. Gaunnya yang terbuka itu menunjukkan bahu putih mulusnya.“Di sini agak panas, ya?” ucap Laura lagi dan bergerak me
Read more
Terasa Dicampakkan
“Nyonya Bella, airnya mendidih!” Teriakan Diana, pelayan yang sudah mengasuh Sagar sejak kecil. Saat ini, Bella bersama dengan Diana sedang menghabiskan waktunya untuk mencoba memasak menu baru.Sebenarnya bisa saja Diana memasaknya dengan para pelayan yang lain. Namun, Nyonya di rumah ini suka sekali memasak. Jadi, beberapa masakan dimasak sendiri oleh Bella dikala senggang.Seperti saat ini contohnya. Setelah istirahat sejenak setelah pulang dari pekerjaannya sebagai ahli gizi, Bella pun pergi ke dapur dan mengajak Diana untuk memasak bersama dengannya.“Ya ampun, untung airnya tidak sampai tumpah,” ucap Bella sembari mematikan kompor.Diana menggeleng-geleng saat melihat kelakuan Bella. Akhir-akhir ini, rasanya ada yang aneh dengan wanita itu. Diana sering mendapati Bella melamun sendirian di kursi, bahkan tadi ia juga melamun sampai tidak memperhatikan masakannya.Bella yang biasanya menonton televisi itu pun akhir-akhir ini seperti menjauhinya, seolah tidak ingin mendengar berita
Read more
Luka Sagar
Pria itu ingin sekali menepis tangan Bella seperti yang tadi ia lakukan. Namun, tenaganya sudah habis hanya untuk membuatnya tetap berdiri dan tidak kehilangan kesadarannya. Maka dari itu, Sagar membiarkan tangan sejuk Bella menyentuh kulitnya.“Kamu harus segera diobati. Ayo, kembali ke kamarmu!” ajak Bella. Wanita itu dengan sabar membawa Sagar yang menopang setengah berat tubuh pada dirinya.Meski keberatan, tetapi Bella tetap membawa Sagar kembali ke kasurnya.Tubuh berat Sagar sudah kembali berbaring di atas kasurnya. Ternyata, cukup lelah juga membopong badan pria kekar meski hanya beberapa meter saja. Atasan kaos Bella sudah basah dengan keringatnya.“Ha … us …,” lirih Sagar. Tujuan awalnya ke dapur adalah untuk minum, tetapi ia justru mendapatkan semburan air dingin di wajahnya.“Tunggu sebentar!” Bella segera berlari kecil ke dapur dan mengambil satu teko penuh berisi air hangat dengan madu dan lemon, juga segelas air putih jika Sagar membutuhkannya.Sagar meminumnya dibantu
Read more
Hamil
Wanita yang tengah memegang testpack itu dilanda kepanikan. Ia menggigit kukunya hingga tanpa sadar sudah merusaknya. Kepalanya terlalu pusing memikirkan apa yang akan terjadi ke depannya.Sudah bisa dipastikan jika anak dalam rahimnya itu adalah buah hati dari Sagar. Bella tidak pernah tidur dengan pria lain selain suaminya, itu pun secara tak sengaja. Rasanya sangat kecil kemungkinan terjadi pembuahan pada hubungan badan yang baru sekali mereka lakukan.Namun, dua testpack yang Bella gunakan tetap menunjukkan hasil yang sama. Keduanya seolah menampar Bella agar tetap sadar dari kenyataan yang ada di hadapannya.Tidak, Bella bukannya tidak menginginkan anak dalam kandungannya. Ia terkejut, tetapi ia juga senang. Bagaimanapun juga, janin itu adalah darah dagingnya sendiri. Namun, apakah pria yang akan menjadi ayah itu akan senang dengan berita ini?Bella yakin seratus persen jika Sagar pasti akan murka jika mengetahuinya. Pria itu tidak mencintainya. Pria itu membencinya. dan pria itu
Read more
Bertengkar
Mulut wanita itu terbuka dan tertutup layaknya ikan di permukaan tanah. Bella tidak pernah menyangka jika dirinya akan bertemu dengan Sagar di tempat dan saat seperti ini. Kepanikan muncul tanpa diminta.“Itu … itu ....” Bella kelabakan untuk menjawab pertanyaan Sagar yang menanyakan apa yang sedang dia lakukan. “Aku … aku cuma mau pergi ke luar sebentar, ke minimarket.”“Malam-malam begini? Untuk apa?” interogasi Sagar sekali lagi. Bella heran, tidak biasanya Sagar mempedulikannya seperti sekarang.“Cuma mau beli … es … krim,” cicit Bella pelan.“Apa?” seru Sagar tidak dengar.“Cuma mau beli es krim!” jawab Bella dengan suara yang agak ia kencangkan. Ia menahan rasa malunya karena alasannya yang terdengar aneh.“Beli es krim malam-malam? Aku tidak percaya. Untuk apa makan es krim jam segini? Jangan-jangan kamu mau melakukan hal yang aneh-aneh, kan?” tuduh Sagar.Bella mengernyit. Ia mencoba membela diri, “Apa maksudmu melakukan aneh-aneh? Aku cuma mau beli es krim! Aku tidak bohong t
Read more
Pergi
Brak!Tanpa memedulikan keberadaan para pelayan yang bersiap untuk tidur maupun Sagar yang mungkin masih berada di ruang tengah, Bella membanting pintu kamarnya. Bella tidak peduli meski pintu itu rusak sekalipun dan membuatnya terkurung di kamar itu selamanya, Bella sama sekali tidak peduli.“Kesalahan apa sih yang aku perbuat sampai bisa punya suami seperti dia?!” seru Bella kesal. Dadanya naik turun karena tersulut amarah. Namun, perlahan-lahan napasnya mulai teratur dan tergantikan oleh isak tangis dan lelehan air mata.Bella menghapus jejak air mata yang ada di pipinya dengan kasar, tetapi air mata itu tidak kunjung berhenti, seperti air terjun di musim hujan. Wanita berusia 25 tahun itu menangis seperti anak berusia lima tahun saat mainannya diambil dengan paksa.“Aku hanya ingin hidup bahagia, Tuhan …,” doa Bella dengan memegangi dadanya yang sesak dan berat.“Jika tidak bisa, aku ingin pergi saja menyusul Kakek, Ayah, dan Ibu!”“Orang bilang, wanita hamil harus selalu bahagia!
Read more
Kelabakan
Pria itu memperhatikan sekitar, beberapa pelayan mondar-mandir membersihkan dan melakukan pekerjaan mereka.“Bella …,” bisik Sagar pelan saat menyadari apa yang kurang.Biasanya wanita itu ada di ruang tengah untuk menonton televisi atau sekadar berbincang dengan pelayan maupun Bibi Diana saat sedang tidak bekerja.“Bibi Diana,” panggil Sagar pada Bibi Diana yang duduk mengupas buah.“Tuan Sagar, selamat datang. Saya tidak tahu Anda sudah kembali.”“Iya, baru saja datang, kok. Hmm … apa Bella sedang pergi bekerja?” tanya Sagar. Entah mengapa ia sangat penasaran.Bibi Diana berpikir keras. “Saya kurang tahu, Tuan, tapi saya tidak melihat Nyonya Bella sejak tadi. Masakan untuk sarapan juga sepertinya masih utuh. Apa beliau tidur, ya?”Sagar merenung. Seingatnya, Bella tidak pernah tidur hingga larut siang. Wanita itu akan ada di ruang tengah saat pagi hari. “Ya sudah, Bi.”Sagar berbalik. Langkahnya bergerak menuju kamar yang bukan kamarnya, itu adalah kamar Bella. Ia berhenti di depan
Read more
Kacau
Untuk Tuan Sagar Biruga …Jika kamu membaca surat ini, kemungkinan besar aku telah pergi dari rumah. Selama tinggal di sini, aku sangat berterima kasih pada Anda atas semua kebaikan yang telah Anda berikan kepada saya.Mungkin Anda bertanya-tanya mengapa saya memutuskan untuk pergi meninggalkan Anda. Ini semua saya lakukan karena saya tidak mau menjadi beban bagi Anda, Tuan Sagar. Saya juga takut fitnah yang Anda tuduhkan pada saya mengenai saya yang memiliki kekasih menjadi pikiran bagi Anda. Sekali lagi, itu semua tidak benar.Lalu, saya pikir saya jahat. Saya minta maaf karena pernikahan yang kita lakukan ini membuat Anda tidak bisa bersama dengan orang yang Anda cintai.Saya pun sadar jika saya sangat tidak cocok untuk berada di samping Anda. Saya hanyalah wanita biasa yang kebetulan kakek kita saling mengenal. Saya tidak berasal dari keluarga kaya raya dan terpandang. Saya pun tidak cantik seperti halnya wanita-wanita yang selalu berada di dekat Anda.Maka dari itu, saat Anda bil
Read more
Pekerjaan Baru
Secangkir teh hangat disesap oleh seorang wanita yang baru saja bangun dari tidurnya. Meski pemandangan di depan huniannya tidak jauh berbeda dengan kehidupan kota pada umumnya, setidaknya Bella, wanita yang meminum teh itu, merasa lebih tenang dari kehidupannya di rumah sebelumnya. Kontrakan tempat ia tinggal mungkin memang berisik karena banyaknya penghuni yang juga tinggal.Bella sengaja memilih tempat tinggal baru yang berada di luar kota dan jauh dari kotanya yang lama. Ini semua agar Sagar dan keluarga Biruga tidak dapat menemukannya.Meski tidak dikelilingi oleh kemewahan, makanan yang langsung siap santap, kemudahan untuk bepergian, dan harus hidup serba sederhana, Bella merasa sangat bersyukur. Malah sebenarnya, kehidupannya yang seperti ini adalah hal yang normal baginya. Ia sudah merasakan bagaimana hidup sederhana sebelum ia mengenal Sagar.Tidak ada lagi belenggu yang mengikat Bella. Tidak ada Sagar yang hanya membuat kepalanya terasa pusing karena perilaku kasar pria itu
Read more
DMCA.com Protection Status