Share

Gagal Nopan

Arya POV

“Peluk saya dengan erat!” titah Arya dengan sedikit berteriak.

Tanpa merasa ragu, Ayda pun mengeratkan pelukannya di pinggang Arya. Meski bukan untuk pertama kalinya melakukan hal ini. Akan tetapi, Ayda masih merasa sedikit takut. “Hati-hati, Mas,” ucapnya memperingatkan Arya yang terlihat sangat bersemangat.

“Saya pastikan kejadian sebelumnya tidak akan terulang,” sahut Arya meyakinkaa Ayda bahwa dirinya telah ahli dalam mengayuh sepeda.

Jalan yang hanya diterangi oleh beberapa lampu yang cukup mengerikan. Jika hilang keseimbangan sedikit saja, maka sawah sudah siap untuk menyapa. Dengan penuh semangat dan tekad, Arya mengayuh sepeda dengan kecepatan tinggi. Ia tidak mau terlambat datang ke tempat yang akan diadakan pagelaran.

Lokasi yang tidak terlalu jauh dari rumah, membuat Ara mengajak Ayda untuk naik sepeda sambil menikmati pemandangan langit di malam hari. Sensasi yang dirasakan ketika naik sepeda memang sangat berbeda. Jika Arya terbiasa dengan dinginnya pendingin r
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status