Share

Bab 64 Aku Pergi

“Kupikir kalian harus bersatu,” ucapnya lagi yang membuat aku makin terkejut.

“Tapi, Mbak!” cekalku.

“Kau tidak ingin kehilangan orang yang kau sayangi, kan?” tanyanya kemudian.

“Mbak! Tapi, bukan itu maksudku datang ke sini,” ujarku. Mbak Venya menghentikan gerakannnya dan menatapku kembali. Aku sungguh malu dengan kebesaran hati Mbak Venya yang luar biasa. Mana ada orang yang bisa bersikap seperti dirinya saat sekarang ini.

“Maksudku, aku sudah melupakan semua itu, Mbak. Semua itu hanya kesalahan. Aku malu sama Mbak,” ucapku kemudian. Mbak Venya kembali tersenyum. Ia meletakkan sendok dan garpu yang ada di tangannya ke sisi piring. Kemudian menatapku dengan raut tenang.  

“Siapa yang bisa menyalahkan rasa. Aku juga sama seperti kamu. Bego, orang bilang! Masih bertahan dengan rasa yang kumiliki. Sementara di sekelilingku, entah berapa orang yang berharap aku membu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yani Suryani
kadang pusing ga dikasih ciri siapa yg bicara disetiap bait kata
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status