Share

Part 72. Berita Kehamilan Dokter Venya

Pagi ini aku kembali dengan aktivitas toko yang hampir dua minggu sering kutinggalkan. Jadwal pernikahanku masih tinggal satu setengah bulan lagi. Namun, sejak terakhir kejadian di rumah Vanny, aku sama sekali belum tahu perkembangan tentang Tante Meisya. Mas Danny dan Vanny pun belum memberi khabar apa-apa padaku. Entah apa yang terjadi dengan Tante Meisya saat itu.

“San, tolong nanti cek setiap item barang sisa, ya? Mbak mau audit penjualan dan barang-barang kitai,” ucapku pada karyawanku Santi.

“Iya, Mbak,” jawabnya sopan. Kemudian berlalu dari tempatnya berdiri tadi. Aku pun membuat rekapan penjualan dan barang sisa yang tercatat di computer. Menatapi computer yang ada di hadapanku itu dengan teliti, untuk mengevaluasi sejauh mana toko ini berkembang di tanganku, berapa laba dan kerugian yang ditimbulkan progress yang kujalani, sebagai bahan pertimbangan kebijakan di waktu mendatang.

Namun, baru saja aku selesai mengedit beberapa item

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
sri ning
kamu ya viona, yg mencoba ikhlas dan menelan kegetiran itu seorang diri, aku yg sedih malah
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
ngapain gk blokir no wa venya, makanya gk ush bawak2 masa lalu, trs saja dibawah bayang2 dion, gmna sich thor, kpn viona nya bahagia sich
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status