Share

Part 47 Penanganan Bayu

Akur turun dari mobil dengan terburu-buru, dan berlari meninggalkan halaman parkir yang tertimpa terik mentari itu. Aku tak peduli Mas Feri dan Winarti yang masih tertinggal di dalam mobil. Apakah mereka masih mengikuti langkahku atau tidak, aku tak peduli. Tatapan dan pikiranku tak lebih pada ruang IGD rumah sakit yang cukup besar itu, yang mana akan kulihat Bayu terbaring lemah di sana, entah dengan kondisi seperti apa?

Aku berlari sambil memegangi dada  yang terasa menyempit oleh isak tangis yang kutahan. Membuat napas ini tertahan tak beraturan, kadang memburu.  Kumasuki area rumah sakit yang  megah itu dengan raut penuh kecemasan, sambil mengusap air mata yang mengalir cepat ke sudut netraku. Aku tak sanggup membayangkan segala kemungkinan yang terjadi pada Bayu. Andai saja terjadi sesuatu hal yang buruk pada putra terkasihku itu. Aku akan sangat menyesalinya  seumur hidup. Aku tak akan bisa memaafkan diriku sendiri. Aku lalai! Gara-gara

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yani Suryani
terlalu panjang rangkaian kata" yg tidak terlalu penting jadi kesan nya bab ini panjang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status