Share

Apa Bisa Delivery Order?

"Terima kasih kuenya, Mbak. Saya pamit." Wanita muda itu keluar menuntun anak lelakinya. Melewati Dzaki yang masih diam di tempat. Tak ada pelanggan lain, hanya tinggal Dzaki di sana.

Aruna terdiam, kemudian berkata, "Selamat datang. Apa ada yang bisa aku bantu?" Seperti halnya pada pelanggan yang lain, Aruna pun menyambut Dzaki.

Dzaki masih bergeming. Beberapa detik kemudian barulah melangkah ke depan, mendekati Aruna dengan pandangan mata yang tak bisa lenyap dari sosok itu. "Sebaiknya kamu hapus air matamu sebelum pelanggan lain melihatnya. Bukankah menyambut pelanggan itu harus dengan wajah bahagia?"

Aruna tersentak. Tangan kanan langsung menghapus jejak air mata di kedua pipi. Ah, ternyata sesulit itu menahan cairan bening ini untuk tidak keluar.

Dzaki melirik etalase, kue incarannya sudah habis. Padahal Abizar dan keluarganya sangat menyukai itu. "Apa aku kehabisan cupcake strawberry hari ini?" Melirik Aruna lagi.

Aruna tersadar, menoleh ke belakang. Benar juga, kue jenis itu s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status