Inilah yang ketua orkestra katakan kepada Adela di WhatsApp ...."Cuma ada satu posisi untuk kompetisi ini. Aku tahu kamu sangat cocok untuk posisi ini, tapi sekarang seseorang bersedia menginvestasikan 400 miliar untuk biaya iklan orkestra. Orkestra ini memiliki sponsor satu tahun yang hanya untuk mempromosikan satu orang. Aku tahu kamu nggak bisa menerimanya, jadi aku bisa menjamin lain kali aku pasti mempromosikanmu menjadi ketua!"Jelas, orang yang menghabiskan 400 miliar untuk mendapatkan pujian bukanlah dia.Mungkin ketua orkestra sendiri merasa agak bersalah dan tidak berani berbicara langsung dengan Adela, jadi dia mengiriminya pesan WhatsApp dan memberikan hiburan untuk menenangkan amarahnya.Hehe!Adela mendongak sambil mencibir dan melihat Lucy berjalan keluar dari kantor ketua dengan angkuh.Saat melihat Adela, sepasang mata yang menawan sangat angkuh dan penuh dengan provokasi terhadap Adela.Semua orang di sekitar menatap kedua orang ini.Mereka tahu kedua orang ini sudah
Setelah mengaborsi anak Adela, Darius selalu merasa bersalah.Sudah berhari-hari dan setiap malam saat bermimpi, dia akan memimpikan mata Adela yang berkaca-kaca.Awalnya dia merasa kasihan, tetapi lama-lama dia menjadi kesal dan marah.Darius belum lama mengenal Adela.Secara logika, dia tidak akan memiliki rasa kasihan terhadap wanita yang baru saja dia temui dengan standar moralnya.Jadi dia sendiri tidak tahu mengapa ini terjadi.Darius hanya menganggapnya sebagai hati nuraninya sendiri.Bagaimanapun, hal ini benar-benar terjadi karena dia.Mungkin hanya agar bisa tidur nyenyak di malam hari, dia pun berpikir untuk mengirimkan suplemen ini kepada Adela.Setelah Adela menerimanya, dia memarahinya di telepon.Lalu sebelum Darius bisa berdalih, Adela sudah naik pitam dan membuang tumpukan sampah itu ke luar jendela.Akan tetapi keesokan harinya, dia menerima pesan lain dari Darius.Pria itu seolah tidak tahu betapa dia membencinya.Sialan!Sebelum Darius menyelesaikan ucapannya, Adela
Akan tetapi, Adela tidak ingin kehilangan ketenangannya di hadapan banyak orang.Ketika orang lain datang untuk menyambutnya, dia langsung menjawab dengan senyuman sopan.Adela terlihat sangat manis saat tersenyum lebar.Dia memang terlihat seperti seorang gadis polos dan memiliki pesona seorang wanita muda. Tabiat yang mudah membuat pria memikirkannya adalah hal yang alami dalam dirinya.Arson meletakkan tangannya di pinggang Lucy dan meluncur ke lantai dansa.Semua orang melihat dia bergerak dengan tenang.Tubuh Lucy hampir menempel di tubuh Arson dan mendekat ke telinganya sambil bercanda.Dia selalu memiliki memasang senyuman lembut dan tenang, tidak ada yang bisa menebak apa yang dia pikirkan.Sepertinya Arson tahu di mana Adela berada.Dia memeluk Lucy dan berbalik, tatapannya tertuju pada Adela yang tidak jauh dari situ.Tidak ada perubahan dari sorot matanya dan dia bahkan mengangguk sopan ke arahnya.Arson dan Lucy menjadi fokus penonton.Akan tetapi, Adela tidak akan ketingga
Saat ini pikiran Adela kosong.Langkah-langkah tarian yang dia lakukan bersamanya juga langsung membeku.Dia menyadari dirinya tidak bisa bergerak.Adela gemetar dan jantungnya berdebar hebat."Kok kamu tahu?"Adela tidak tahu bagaimana harus menghadapi Arson yang bersikap sangat dingin.Dia sama sekali tidak siap secara mental.Arson menyipitkan matanya sambil menatapnya lekat-lekat dan bertanya, "Anak siapa itu?"Kalimat ini saja membuat Adela takut.Benar-benar menakutkan dan hampir membunuhnya.Ternyata dia bertanya anak siapa itu?Arson mengira selama ini dia telah menjalin hubungan dengan orang lain.Dia pikir Adela tidak begitu peduli dengan hubungan antara pria dan wanita.Dia pikir Adela adalah wanita genit.Saat ini tatapan pria itu tidak hanya dingin dan marah, tetapi juga agresif dan kuat, serta penghinaan saat melihat wanita tercela.Penghinaan semacam ini membuat ketenangan Adela runtuh."A ... aku nggak tahu!" Dia tersedak.Dalam suasana mencekam, konflik di antara kedua
Adela tidak tahu bagaimana Lucy mengetahui tentang masalah aborsinya.Apakah ada orang lain yang tahu selain dia?Akan tetapi kalau dipikir-pikir, sepertinya itu sudah tidak penting lagi.Karena orang yang paling tidak ingin dia ketahui sudah mengetahuinya.Dia mengetahuinya, sekarang terus bagaimana kalau seluruh dunia mengetahuinya?Lucy yang tersenyum angkuh ditampar oleh tamparan tak terduga Adela, "Kamu! Beraninya kamu menamparku!?"Dia menutupi separuh wajahnya dengan tidak percaya.Serangan Adela barusan cukup kuat.Rambut Lucy acak-acakan dan pipinya mulai memerah.Dia menunjuk ke arah Adela dengan tangan gemetar dan memperingatkan dengan gigi terkatup, "Kamu cuma wanita yang pernah ditiduri dan bahkan telah melakukan aborsi. Ayo lihat kelak pria mana yang berani menginginkanmu! Aku akan mengingat tamparan ini dan aku akan memberi tahu Pak Arson. Apa kamu pikir dia akan membiarkanmu menyentuh wanitanya? Adela, kamu sudah tamat!"Adela meliriknya dengan jijik dan mencibir, "Kutu
Terkadang seseorang akan mengatakan sesuatu yang impulsif saat dikuasai oleh emosi.Setelah tenang, banyak perasaan dan penilaian yang sebenarnya akan muncul.Arson telah mengenal Adela selama tiga tahun, bukan tiga hari.Bagaimana dia bisa percaya bahwa Adela akan tidur dengan orang lain dengan mudah?Akan tetapi, Adela tidak menjelaskannya dan mengatakan itu dengan sengaja yang cukup membuatnya kesal.Beberapa hari ini dia gelisah.Arson tidak pernah memikirkan tentang anak sebelumnya, apalagi memiliki anak dengan Adela.Kalau sejak awal tahu Adela hamil, entah apakah dia akan membiarkannya melahirkan anak itu.Lagi pula, sebenarnya Arson tidak ingin menikahinya.Memiliki anak haram adalah hal yang mustahil bagi Arson.Akan tetapi setelah mengetahuinya, apa yang ada di hadapannya hanyalah hasilnya.Semua proses yang rumit itu sudah tidak ada lagi.Seharusnya Arson merasa bahagia karena telah menyingkirkan banyak masalah.Akan tetapi, entah mengapa alih-alih merasa tenang, dia juga me
Vincent sendirian dan lemah.Akan tetapi, setiap kali memikirkan apa yang telah Darius lakukan, dia merasa kesal dan tidak terima.Vincent juga tahu Arson bukanlah orang yang mudah dimanipulasi oleh orang lain.Vincent tidak peduli seberapa besar kasih sayang Arson terhadap anak itu atau apakah dia ingin berurusan dengan kedua pembunuh itu.Setelah meninggalkan rekamannya, Vincent berbalik dan pergi....Arson duduk sendirian di kantor dengan raut wajah tetap muram seperti biasanya.Dia menyalakan kembali rekamannya.Dia mendengarkan percakapan antara seorang pria dan seorang wanita berkali-kali.Dia tidak terkejut dengan keburukan Darius.Akan tetapi, Nissy benar-benar mengejutkannya.Bagaimanapun, dia adalah putri dari keluarga kaya yang dia kenal selama bertahun-tahun.Dulu saat masih bertunangan dengan Madelle, Nissy terus mengikuti mereka seperti seorang pengganggu.Kesan dirinya yang berperilaku baik, lembut dan penuh pengertian hilang dengan terpaan rekaman ini.Madelle, kakakny
Saat Arson berdiri, ponselnya terjatuh dari sakunya.Dia membungkuk untuk mengambilnya dan tanpa sengaja masuk ke dalam album.Sebagian besar foto di album fotonya adalah foto kontrak bisnis.Hanya ada satu yang mencolok.Belum lama ini saat Adela sedang berdiri di depan pintu hotel sambil mengubrak-abrik tasnya, Arson duduk di dalam mobil dan mengambil foto dengan ponselnya.Saat itu dia hanya merasa Adela memiliki sosok yang bagus.Meski telah menyentuhnya berkali-kali, dia masih menginginkannya.Pada hari yang lembap dan hujan, Adela mengenakan rok putih dengan sabuk tipis. Dia terlihat begitu ramping dan lemah lembut.Arson tanpa sadar menekan foto dan memperbesarnya untuk melihat wajah Adela lebih dekat....Kejadian itu terjadi tiga hari kemudian.Adela ada di orkestra.Saat istirahat, dia duduk di bangku di koridor dan minum air.Dia mengeluarkan ponsel dan melihat beberapa panggilan tidak terjawab dari Carla.Adela menghubunginya kembali."Adela akhirnya kamu angkat juga. Sudah