Share

119 : Pelukan Pria Lain

“Bolehkah aku meminta nomor teleponmu?” tanya Dokter Ardi setelah menjabat tangan Ara. 

Ara terdiam, ia menoleh ke arah Arka dan melihat wajah pria itu terlihat kacau. Jemarinya mengepal erat hingga kuku panjangnya menusuk pori. 

“Apa yang kamu pikirkan? Cepat berikan  nomormu!” pinta Gavin. 

“Aku permisi dulu, ada telepon dari sekretarisku di kantor,” pamit Arka. Ia segera melangkah pergi menuju taman. Tak ada telepon yang bergetar di sakunya. Ia hanya tidak kuasa melihat itu semua sementara dirinya tidak bisa berbuat apa-apa. 

“Ayo antar aku ke kamar,” pinta Gavin sambil menepuk punggung telapak tangan Dava. 

Gavin sengaja meninggalkan Ara dan Dokter Ardi. Ia tersenyum puas melihat perjodohan yang ia lakukan  setengah berhasil. 

“Kamu tidak seharusnya seperti itu, bagaimanapun Ara sudah dewasa. Lihatlah betapa kikuknya dia tadi. Itu mungkin saja melukai harga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status