Share

44 : Love Is Over

Di dalam kamar mandi lagi-lagi Mika lebih memilih menyembunyikan air matanya dari balik ruang kecil. Ia menangis dalam diam, ada banyak orang yang menggunakan kamar mandi, ia tidak bisa lagi menangis tersedu dan membuat wanita lain lari ketakutan. Ia sudah cukup di permalukan hari ini dan tidak ingin diseret keluar oleh satpam karena mengganggu kenyamanan. Ia mengelap tiap tetes air matanya dengan tisu gulung, kepalanya di sandarkan pada dinding toilet. Ada beberapa kali pintu toiletnya di ketuk, tapi ia tak bergeming,

“Gunakan toilet sebelah, bukankah masih banyak yang lain! Jangan antri di sini aku masih lama!” jawab Mika tiap kali pintunya di ketuk oleh pengguna toilet lain. Hari ini gadis itu hanya ingin menangis menghabiskan semua air mata yang tersisa untuk Dava, esok akan menjadi titik baliknya. Ia tidak ingin lagi menangis untuk lelaki yang telah mempermalukannya itu.

Ia begitu di butakan oleh sikap baik Dava, tapi ternyata ia sama seperti kebanyakan pria lai

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status