Share

Cinta Pengganti ~ 44

“Yakin, ya?” Kiya kembali melempar pertanyaan tersebut pada Duta. “Bunda boleh nikah sama om Gilang?”

Duta mengangguk sembari memakai sepatunya bergantian. Tidak ada alasan lagi untuk menolak, karena banyak hal yang sudah Duta pikirkan setelah kejadian di rumah ayahnya kemarin pagi. Bahkan, Garry tidak mampu mencegah Kiya dan dirinya masuk ke mobil Gilang, saat calon ayah barunya itu menjemputnya.

Paling tidak, Duta ingin melihat Garry memperjuangkannya di hadapan Gilang, jika tidak bisa melakukan hal tersebut di depan orang tuanya. Namun, Garry hanya terdiam dan membiarkan Duta dan sang bunda pegi bersama Gilang.

Jika mengingat hal tersebut, Duta rasanya ingin kembali memeluk sang bunda dan menumpahkan tangisnya.

“Duta nggak papa, bener, ya?” tambah Kiya masih saja tidak yakin dengan keputusan Duta.

“Iya, nggak papa,” kata Duta sudah berdiri dan meraih tas ranselnya. “Kata om Gilang, bunda nanti juga nggak boleh kerja lagi, kan? Jadi, bunda bisa antar jemput aku setiap hari di sekola
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
definisi kebelet nikah hehehe
goodnovel comment avatar
Iin Rahayu
mba beb kurang banyak perasaan baru baca udah abis aja...... emang buaya darat ga mau nanti2 sat set sat set....
goodnovel comment avatar
Santiest
qqqq.... bikin Kiya tetap ga sadar ya mas Gilang... biar ga nyesel Kiya nya......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status