Share

Reaksi Sagita

~Cinta adalah perhatian. Maka orang-orang yang cinta selalu memberi perhatian lebih~

"Kak Sagita sudah bangun?" Risa bertanya dengan nada lembut. Sagita baru saja sadar dari pingsannya. Risa segera memberikan Sagita segelas air minum agar Sagita bisa lebih tenang.

"Kakak baik-baik aja? Apa kita perlu ke dokter?" tanya Risa lagi. Sagita hanya diam. Tatapannya kosong menatap ke arah depan.

"Risa..."

"Iya Kak. Apa ada yang Risa bisa bantu? Atau Kak Git mau cerita sesuatu? Sagita siap mendengarkan cerita Kakak."

Air mata Sagita tidak mengalir. Air mata itu sudah kering. Namun tatapan kosong matanya jauh terlihat lebih menyakitkan.

"Apa yang kakak mau sebenarnya?" tanya Sagita pada dirinya sendiri. Risa tahu jika pertanyaan itu tidak butuh jawaban. Itu hanya sebuah pembuka dari sebuah percakapan yang akan mengumbar rasa kecewa.

"Bukankah Kakak ingin bercerai dengan Mas Danar? Bukankah Kakak marah dengan pengkhianatan yang Mas Dana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status