Share

Pernikahan

Ingin ku sudahi gaduhnya raung luka

sebab hening jumantara pun bosan

dengan bait lara yang terjalin di setiap dera

Pun temaram ikut menyamarkan akaramu

menuntunku pada ingatan yang lalu

betapa terlukanya terhempas bersama asa yang semu

Puisi gila lagi, maunya apa si Maya itu. Diblok satu ada lagi nomornya.

"Gila ya dia, mau mati kali ya." Kulihat Ken geram mendapati pesan itu.

"Abaikan saja lah,"

"Kamu gak cemburu, Yank?"

"Pertanyaan macam apa itu, Sayang?"

"Ah menyebalkan, kenapa harus ada chat dia si bikin badmood saja."

"Matiin ponselmu, kita fokus sama rencana kita. Bang Kobra sudah rela membagi waktunya untuk kita loh, ayo belanja lagi,"

"Iya Sayang, maafin aku."

"It's Oke."

***

"Kamu sudah siap?" tanya Ken yang begitu memesonaku dengan jas Hitam-Putih.

"Tentu Sayang," jawabku mantap. Lantas kurapikan jilbabku juga riasan seadanya.

"Wiihh Romeo-Juliet, kalian pasangan yang cocok. Mudahan-mudahan kalian sakinah, mawaddah, warohmah ya," seru bang Kobra yang tumben banget rapi den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status