Share

Apa Kamu Pernah Jatuh Cinta?

Badai menatap jam tangannya begitu turun dari mobil. Sudah pukul setengah sembilan malam saat ia sampai di Plaza Indonesia. Ia memang berjanji menjemput Padma karena lagi-lagi mobil perempuan itu masih harus menginap di bengkel dan Badai tak keberatan.

Bahkan ia yang menawarkan diri.

"Apa mobilnya aku bakar aja sekalian?" gumam Badai sambil berjalan masuk dan mengingat di mana letak restoran Ta Wan.

Entah kenapa menjemput Padma kini menjadi rutinitas yang cukup menyenangkan.

Saat ia memasuki restoran itu, ia melihat sosok perempuan berambut ikal dan duduk memunggunginya, mengenakan blus berwarna baby pink dengan blazer yang disampirkan di punggung kursi.

Itu dia Padma-nya.

"Hai, Hon," sapa Badai begitu tiba di samping

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status