Share

Bab 51. Tak Percaya

Luna menahan tangan Sinta, dia menunjuk kearah pramusaji yang perlahan menjauh dari hadapan pemuda itu. Dalam hitungan detik mereka dapat melihat sosok yang membuat gempar restoran itu.

" Dia tampan dan seksi," ucap Luna terkesima.

Berbeda dengan Luna, Sinta hanya mematung mulutnya terkunci dia tak percaya dengan apa yang di lihatnya.

" Dia lagi. Kenapa dia bisa ada di sini," ucap Sinta panik.

" Sinta, Apa maksud ucapanmu itu?"

" Luna, itu dia orangnya yang aku ceritain tempo hari."

" Hah, dia orangnya!"

" Iya, Lun, dia orangnya."

" Tapi, dari mana dia tahu kamu bekerja di sini, Apa dia cuma kebetulan mampir ke restoran ini?

" Aku tidak tahu, Lun. Atau jangan-jangan dia selama ini mengikutiku."

Hening ...

Kepanikan Sinta itu semakin menjadi tak kala pramusaji yang mengantarkan pesanan Marco, datang menghampirinya dan mengatakan jika Marco ingin dilayani oleh pramusaji bernama Sinta.

Kedua gadis itu saling menatap satu sama lain, mereka mulai menyakini perkiraan Sinta jika selama ini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status