Share

Bab 82. Dikasih Hati Minta Jantung

Langit yang awalnya cerah oleh gemerlap bintang, kini berubah mendung hitam tanpa adanya sinar rembulan. Malam itu Calista tak henti-hentinya keluar masuk kamar mandi karena perutnya merasakan mual yang berlebihan. Kepalanya berdenyut sakit hingga membuatnya mengeluh. Bahkan Alvaro juga tidak bisa tidur, dia siaga membantu memijat tengkuk yang katanya terasa sangat berat, bahkan tubuhnya saja sampai gemetaran tidak bertenaga.

"Kamu itu kenapa sih, yang? Kayaknya kamu lagi masuk angin nih. Aku beliin tolak angin dulu ya? Biar lekas membaik. Aku lupa tidak menyediakan obat-obatan, biasanya kotak p3k di rumah isinya penuh obat, sekarang udah nggak bersisa."

Alvaro benar-benar gelisah melihat istrinya yang sedang sakit. Dia bahkan tidak tega untuk meninggalkannya ke toko untuk membeli obat.

"Yang! Aku panggilin Mama dulu ya, untuk menemani kamu di sini, biar aku pergi dulu ke apotik untuk membeli obat buat kamu."

Dengan cepat Calista menggeleng dengan meraih lengan suaminya.

"Tidak p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status