Share

Bab 97. Sefia menjadi Nyonya Rumah

Para petugas keamanan itu menatap Nayla dengan simpati sebelum mereka mengangguk dan pergi meninggalkannya sendiri di sana.

Nayla duduk di samping rumah berpagar tinggi itu, menangis dengan tersedu-sedu. Segala sesuatu terasa begitu hampa, dunianya runtuh di hadapannya.

Tiba-tiba, pintu rumah terbuka dengan perlahan, dan Sefia muncul di ambang pintu dengan senyum sinis di wajahnya.

"Nayla, bukan?" Sefia berkata dengan nada dingin.

Nayla mengangguk, mencoba menahan air matanya. "Ya, itu aku."

Sefia menghela nafas dengan angkuh. "Aku harap kamu sudah diberitahu Zavier. Kau adalah masalah besar dalam kehidupan kami. Dan sekarang, kau tidak lagi memiliki tempat di sini. Semua barangmu sudah saya buang, jadi lebih baik kau pergi dan tidak pernah kembali."

Nayla menatap Sefia dengan mata terbelalak. Rasanya seperti pisau yang menusuk langsung ke hatinya. "Baik Sefia, aku... aku hanya duduk dan merenung sebentar."

Sefia hanya menggelengkan k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status