Share

Dunia Wanita

Bab 34

Tidak ada yang bisa dirasakan Hafiz saat ini kecuali perasaan tertampar oleh tangan raksasa yang tak terlihat. Dia sadar, ucapan istri pertamanya benar.

"Maaf," cicit Azizah. Perempuan muda itu tertunduk dan menelan ludah.

"Untuk apa?" kejar Hafiz.

"Adek tidak bermaksud menggurui Abang, karena Adek tahu ilmu yang Adek miliki tak seujung kuku di bandingkan dengan ilmunya Abang."

"Tidak ada yang salah. Adek berhak mengatakan apapun tentang Abang, sepanjang itu di hadapan Abang sendiri, bukan di hadapan orang lain." Laki-laki itu mengelus pipi Azizah yang masih basah.

Hafiz menyapu sisa-sisa air mata itu dengan jemarinya.

"Sebenarnya Adek bisa memahami Abang, kenapa Abang harus menikahi dua perempuan itu dan Adek tahu Abang sudah berusaha untuk adil. Akan tetapi, Bang, jujur makin kesini Adek makin merasakan rasa bersalah karena hal ini. Adek lelah kalau terus-terusan harus di hadapkan dengan kecemburuan dari istri Abang yang lain," tuturnya.

"Kita tidak bisa membuat semua orang n
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status