Share

Carlos Marah

Kemudian anak itu spontan berkata, “Joy pikir setelah tinggal di sini, kita akan lebih sering main bareng, Om. Ternyata Om Carlos makin sibuk. Enakan dulu waktu Joy masih tinggal di rumah yang lama. Dulu Om Carlos sering datang dan mengajak Joy main.”

Tiba-tiba terdengar suara meja makan dipukul dengan sangat keras. Miranda dan Joy sama-sama terkejut. Kengerian terpancar dari ekspresi wajah mereka berdua. Sorot mata Carlos menyala-nyala bagaikan siap menerkam dua orang itu.

“Joy, jaga mulutmu! Kamu seharusnya bersyukur sudah pindah ke rumah yang jauh lebih besar dan mewah seperti ini. Segala fasilitas ada. Kolam renang, taman untuk bermain, ayunan dan macam-macam lagi yang sudah Om sediakan buatmu. Kalau kamu memang tidak puas dengan semuanya itu, ya sudah. Balik saja ke rumah kalian yang dulu. Om tak akan menghalang-halangi!”

Selanjutnya laki-laki itu bangkit berdiri dan berjalan cepat meninggalkan ruang makan. Dia langsung keluar rumah untuk berangkat ke kantor. Air mata Joy tumpah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status