Share

Penyesalan Ayah

Arini tersenyum dan meraih kedua tangan besar yang di miliki ibunya.

"Hari ini, Arini tidak ke rumah sakit, Bu!" tutur Arini yang membuat sang ibu bingung dengan apa yang terlontar dari mulutnya.

"Kamu ini bicara apa sih? Jangan bercanda deh!" tukas ibu memukul bahu putrinya.

"Aw, ibu ... kenapa ibu memukul Arini?" 

Bibir Arini memanyun. Dengan manjanya , ia mengusap bahu yang tertutup dengan kemeja putih yang ia kenakan.

"Makanya jangan bicara yang bukan-bukan. Kalo kamu tidak kerja di rumah sakit, bagaimana dengan masa depan kamu, Arini?"

Arini menghela nafas panjang. Ia mulai berdiri dan memegang tangan sang ibu dengan belaian yang lembut.

Perlahan, ia mulai menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya dengan pekerjaannya.

"Bu, mulai hari ini Arini bertugas menjaga dan merawat salah satu anak konglomerat di kota ini. Pihak rumah sakit juga sudah menyetujuinya," jelas Arini dengan senyum manisnya.

"Maksud kamu, kamu me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status