Share

Bab 115

"Syilla ambil Bilal dulu."

Tanpa menunggu jawaban Izzuddin, wanita itu langsung keluar dari mobil meninggalkan sang suami disana. Mengabaikan Izzuddin yang menatap tubuh mungilnya itu keluar dari mobil bahkan tanpa melihat untuk sekedar tersenyum pada suaminya sedikitpun.

Sepertinya, perempuan itu tersinggung dengan ucapan suaminya barusan, bahkan-- Izzuddin menyadari sendiri jika selama ini Syilla tak pernah membahas tentang Ayah kandungnya, bisa dikatakan jika Arsyilla tidak mau berurusan dengan keluarga mendiang Ayahnya itu.

"Arsyi, seharusnya kamu bisa memaafkan Ayah. Ya Allah, apakah suatu hari nanti aku bisa dengan mudah menerima permintaan maaf dari Ibu anak-anakku itu?" Guman Izzuddin frustasi, mengingat istrinya itu keras kepala dan tidak mudah memaafkan tanpa alasan yang kuat.

Syilla berjalan agak cepat memasuki Paviliun milik Darren, belum sampai masuk sudah ada suara pria paruh baya yang memanggilnya dengan nama China.

"Xiao fu--"<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status