Share

Bab 118

Suara cambukan begitu bengis dan kejam terdengar begitu nyaring di ruangan bawah tanah, disertai suara rintihan kesakitan begitu mengalun merdu dari bibir seorang lelaki dewasa yang merupakan korban cambuk tersebut.

Tawa seorang pemuda lumayan tampan juga terdengar seorang mengiringi teriakan kesakitan pria dewasa itu, seolah sudah lengkap sudah ketika suara penuh sakitan, suara tawa puas dan suara cambuk baja menyabet tubuh mangsanya dengan sadis.

"A-am-pun... Trass... Aargghhh..."

"Hhhh..."

Bukannya berhenti si pencambuk malah semakin liar mencambuk tubuh lelaki itu dengan keji, seakan-akan ini mengingatkan jangan main-main dengannya jika tidak ingin menderita dengan siksaan.

Cairan merah mucrat kesana kemari karena bekas cambukan begitu mengerikan, tubuh yang mulanya masih utuh kini sudah berantakan. Baju pria itu juga tampak kompang-komping seolah badut yang sedang memulai pertunjukkan.

"Aarrghhh... ampuuunn... k-king.. aku mengaku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status