Share

Bab 136

Izzuddin hanya menggelengkan kepala samar akan tingkah istrinya, lelaki itu berjalan santai hendak mendekat. Tetapi, sebuah mata bilah pedang hampir menusuk jantungnya. Izzuddin melirik sekilas besi tajam itu, kemudian menatap tenang si pelaku menodong.

"Jangan mendekat, atau pedang ini akan menusuk jantungmu." Desis wanita cantik itu dengan nada sinis, Izzuddin menyeringai.

"Tusuk saja, saya ikhlas." Jawab Izzuddin terkesan santai. Mendengar jawaban tenang dari lelaki itu, Syilla sang penodong langsung mengubah posisi bilah pedangnya ke leher lelaki itu dalam gerakan cepat. Tanpa ragu Syilla sedikit menekan bilah pedangnya disana, terdapat cairan merah merembes di pedang itu juga leher Izzuddin.

Lelaki itu memejamkan kedua manik coklatnya dengan tenang, tanpa perlawanan atau meringis kesakitan, seakan-akan itu sudah biasa.

Sebuah dosa yang tak pantas mendapatkan ampunan, kini terasa seolah luruh secara berlahan dengan rembesan cairan merah segar itu memb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status