Share

Bab 88

"Eh, berhenti!! Syilla dan Bilal mau aku ajak jalan-jalan, memangnya kamu nggak kasihan apa Mansion segede ini harus setiap hari meninggalkan Istri dan Anak sendirian. Kamu tuh, ya!! Seharusnya tinggal dirumah Ayah saja di Indonesia, kan enak kita semua bisa jagain Syilla dan Bilal, nggak seperti ini bodyguard dan pelayan kamu tambah terus. Ya, Kakak tahu kamu itu pakai uang sendiri buat bayar mereka, bahkan sampai susah payah bekerja bagai kuda, sampai berani membuat Istana mewah ini di Negara orang."

Mendengar cercaan Ezha yang menurutnya sangat berbelit-belit membuat lelaki itu menghela nafas kasar, lelah dan kesal.

Ingin rasanya lelaki itu menjawab dengan sinis, jika Mansion ini adalah rumahnya sejak ia kecil. Namun, sudahlah! Lagi pula Ezha tidak akan mengerti.

"Sudah 'kan? Syilla, ayo ikut." Dengan kasar Izzuddin menarik tangan Istrinya dari rangkulan perempuan cerewetnya itu, ia mengambil langkah seribu membuat Syilla kesusahan untuk men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status