Share

Part 96 Hari Istimewa 1

Barra tersenyum sambil mengecup kening istrinya. "Kita masuk dulu. Mas mau mandi, setelah itu baru cerita." Diajaknya sang istri masuk kamar.

"Mas, tadi dari kantor, ya?" Delia tidak puas dengan jawaban suaminya.

"Sini, kamu duduk manis dulu. Tunggu Mas selesai mandi. Oke!" Barra menyuruh Delia duduk di ranjang. Pria itu segera melepaskan kemeja yang dipakainya, kemudian masuk ke kamar mandi. Delia kembali berdiri untuk mengambilkan minum.

Tidak butuh waktu lama untuk Barra membersikan diri. Dia keluar dengan handuk yang membelit pinggang. Pada saat bersamaan Delia masuk membawakan segelas teh hangat yang ditaruhnya di atas meja rias.

"Mas, tadi bilang kalau nggak balik ke kantor. Tapi waktu aku bangun, Mas sudah nggak ada. Keluar kata Mak Ni."

Setelah berpakaian dan menyisir rambutnya, Barra duduk berhadapan dengan sang istri. "Tadi Mas ada keperluan di luar. Tapi bukan ke kantor." Barra menarik napas sejenak. "Kamu tadi jadi makan siang bareng Mei?"

"Jadi."

"Kamu nggak ingin cerita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Andin Gemoy
delia msh blm percaya sepenuhnya.. wajar sih.. tp jgn sampai kepikiran lia..kasian bagimu
goodnovel comment avatar
Ariny arni
Barra tetap blm tegas, kudu ngomong terus terang dan tegas ke Cintiara bahwa dia sdh ga cinta lagi dan ingatkan bahwa Cintiara hanya mengincar harta nya saja, dgn begitu Cintiara akan merasa tertampar dan tdk merasa diksh angin lagi..ini selama ini kan Barra berusaha sabar dan lembut menyikapi Tiara
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
wkwkwkwkk ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status