Share

Bab 0124

Yudha hanya menatapnya, seolah menunggu dia mengatakannya sendiri.

Namun, sebagai seseorang yang akan bercerai dengannya besok, apa lagi yang bisa Yara katakan? Untuk apa?

Dia memalingkan mukanya dan tidak menatap Yudha lagi. "Lupakan saja."

Yudha seperti ingin mengatakan hal lain, tetapi tiba-tiba terdengar ketukan cemas dari luar pintu.

Keduanya merasa jantung mereka berdebar kencang pada saat yang bersamaan.

Yara segera pergi membuka pintu dan melihat perawat Kakek Susilo di luar.

"Pak Yudha, Bu Yara, Pak Susilo ...." Perawat itu sangat cemas hingga tidak dapat bicara dengan jelas. Air matanya mengalir tanpa henti. "Bawa ke rumah sakit, cepat ...."

Yudha bergegas berlari keluar seperti angin.

Kakek Susilo terkena serangan jantung dan pingsan.

Yudha segera membawanya ke dalam mobil.

"Aku ikut." Yara spontan mengikutinya.

"Masuk." Mobil mewah itu keluar dari garasi bawah tanah. Yudha menginjak pedal gas dan melesat keluar.

Agnes segera menelepon Tanto, meminta sopirnya membawa mobil l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status