Share

Bab 0139

"Nggak peduli siapa yang mengawali di antara mereka, mereka nggak bisa bersama."

Yudha mengucapkan kalimat itu, lalu melenggang pergi diliputi amarah.

Dia kembali ke vila. Setelah memikirkannya, akhirnya dia tidak bisa menahan diri dan menelepon Yara.

"Kamu pulang sekarang."

Pulang?

Yara tidak begitu mengerti maksudnya. "Pulang? Pulang ke mana?"

"Ke vila!" Rahang Yudha terkatup.

"Haha ...." Yara tertawa pelan. "Kamu salah, itu bukan rumahku."

Yara hampir menutup telepon.

"Kamu ke sini sekarang juga, tanda tangan perjanjian cerai!" Malam ini juga Yudha harus menemui Yara.

"Besok saja nggak bisa?" Yara ragu-ragu. "Sekarang sudah larut malam."

"Aku mau ke luar kota besok. Kamu ke sini sekarang juga." Lalu Yudha menutup teleponnya.

"Bajingan! Sok ngatur-ngatur!" Yara mengumpat beberapa kali pada ponselnya. Namun, dia tetap berencana pergi sekalian membawa lukisannya.

Karena Tanto tidak mau membantu, dia hanya bisa meminta bantuan Yudha.

Satu jam kemudian, Yara tiba di ruang tamu vila.

"Nyo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Zuriana Hamzah
AH yudha mempermainkan perasaan yara... jadi sedih dgn nasib yara ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status