Share

Bab 0375

Sore harinya, Yudha datang.

Siska dan Felix memblokir pintu kamar seolah menghadapi musuh yang tangguh, mencegahnya masuk.

"Kamu mau apa di sini?" Siska ingin mengumpat.

Meskipun Yudha menelepon Yara untuk memberi tahu Yara bahwa Santo terluka dan itu bukan masalah, Yudha jelas merupakan alasan terbesar mengapa Yara seperti ini.

Yudha mengerutkan keningnya dan menatap langsung ke arah Felix. "Aku perlu bicara dengan Yara."

"Dia masih sensitif, perasaannya nggak boleh diganggu." Felix berkata dengan nada dingin, "Pulanglah dulu ..."

"Biarkan dia masuk." Suara Yara terdengar dari bangsal.

Siska dan Felix tidak punya pilihan lain dan membiarkan pria itu masuk.

Begitu Yudha masuk, Felix memperingatkannya lagi dengan sangat serius, "Jangan membuatnya terlalu emosional, aku mohon."

Yudha menutup pintu kamar.

Dia berbalik dan melihat Yara duduk di ranjang rumah sakit dengan wajah pucat, tampak lesu dan tak bernyawa.

Dia tanpa sadar mengerutkan kening. "Jangan khawatirkan Paman Santo, aku akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Zuriana Hamzah
menyesal ko yudha.. akubharap Felixstowe pindahkan paman Santo..dan rahsiakannya
goodnovel comment avatar
Adabell Bella
update yg banyak la thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status