Share

Telepon Tak Terjawab

Drrt ... Drrt ....

Lagi, Airi tak tidur di rumahnya. Dia segera mengangkat telepon tanpa melihat terlebih dahulu. Kantuk masih menyertainya.

"Halo, siapa?" Ponselnya itu dia letakkan di dekat telinga.

"Airi-ah? Begitu lah cara kamu menyambut uncle?"

"Paman?"

Airi terperanjat. Bangun dari tidurannya dan menaruh ponsel di atas tempat tidur.

"Airi–ah, itu bukan di rumahmu!"

"Hah?" Airi menoleh ke layar ponsel dan langsung menutupi ponsel dengan bantal yang ada di dekatnya.

Ternyata bukan telepon suara. Video call yang dilakukan pamannya itu membuat Airi kalang kabut kebingungan.

"Paman, aku sedang menginap di rumah Alice, nanti aku hubungi Paman lagi. Selamat pagi dan sampai jumpa." Gadis itu berbohong.

"Hah, hh ...." Helaan napas lega dia keluarkan setelah panggilan video dia tutup sepihak.

Meski pada kenyataannya, sang paman tetap saja tak gentar terus menanyakan di mana Airi saat ini berada. Pesan dengan kalimat yang sama terus hadir menyamai suara jarum jam.

[Kamu sedang di ru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status