Share

Pria Aneh

Pagi yang cerah dan tubuhnya yang terasa enakan. Siap dengan style kasualnya, Aera beranjak pergi meninggalkan apartemennya dengan membawa tas gendong kecil berwarna coklat susu di pundaknya. Sangat kecilnya tas itu, hanya muat untuk memasukkan barang-barang kecil berupa ponsel dan lipbalm serta sunscreen miliknya saja. 

Janjinya dengan Attha masih beberapa jam lagi, namun ia memutuskan untuk pergi keluar sekedar memudarkan rasa bosan dan upaya menghilangkan bayang-bayang perihal Aile dan Dalva.

Langkah kaki jenjang itu berhenti tepat pada perpustakaan umum kota, yang terlihat sedang sepi-sepinya. 

Kedua netra jernihnya bergetar pelan, meski tidak terlalu ambis dalam membaca buku, bukan berarti dia tidak suka dengan buku.

Dulu sewaktu sekolah, ia sering menghabiskan waktu istirahatnya di perpustakaan jika sedang tak lapar di jam itu.

Perlahan langkahnya menapak, netranya langsung menyapa ribuan buku yang tersusun rapih di depannya. S

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status