Share

Crash Melody 104

“Next time, pake baju yang bikin lo nyaman aja,” kata Endra, “pakai rok kalo kependekan kayak gitu kan kalo di tempat rame kayak gini juga lo sendiri yang risih.”

“I ... iya, Pak,” kata Karra.

“Lagian, gue juga nggak suka. Kalo misalnya ada cowok yang jelalatan ngeliatin lo,” kata Endra.

Mendengar itu, kedua mata Karra melebar. “Kenapa?” tanyanya.

“Karena selain sebagai sekertaris gue, gue juga udah anggep lo kayak adek gue sendiri, Karra,” kata Endra. Dia tersenyum manis sekali, “abang mana yang suka adeknya dilihatin sama cowok dengan tatapan mesum?”

Karra menghembuskan napas lemah. Adik lagi? Seandainya laki-laki yang duduk di depannya itu tahu kalau orang yang dia coba tarik perhatiannya adalah dirinya.

***

Karra menemui Lya di rumah gadis itu sepulang kerja. Dia merasa masih belum puas bercerita tentang Endra. Ada banyak yang mengganjal di hatinya. Terutama fakta bahwa Endra hanya menganggapnya sebagi adik.

Lya menyambut Karra di ruang tamu. Gadis itu tertawa ketika melihat tampa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status