Share

Crash Melody 73

Endra mengangkat kedua alis. “Masak sih?” katanya.

Karra membelalakkan mata. Dia takut salah bicara. Dia lalu meralat ucapannya. “Saya Cuma denger-deger sih, Pak. Pak Endra jangan percaya sama saya takutnya entar jadi fitnah,” kata Karra.

Endra lalu tersenyum. “Ya, gue sih percaya nggak percaya. Soalnya kasus skandal kayak gitu sering banget kejadian. Perselingkuhan sesama karyawan. Atasan sama bawahan. Bos sama sekertaris,” kata Endra.

Karra terpancing ketika Endra menyebut kata-kata terakhirnya. “Menurut Pak Endra, itu mungkin terjadi di antara kita nggak sih?” ceplosnya.

Endra seketika berhenti mengunyah makanan setelah mendengar Karra berkata begitu. Raut wajahny mendadak menjadi serius dan kaku. Mendadak Karra menyesal. Dia takut ucapannya menyinggung perasaan Endra.

“Ma ... maaf, Pak Endra. Nggak seharusnya sa ... saya ngomong kayak begitu,” kata Karra.

Endra lalu tersenyum. Dia lalu lanjut mengunyah makanannya. “Kenapa harus minta maaf?” katanya setelah menelan. “Gue nggak mara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status