Share

Bab 153 : Turun Ranjang

Semua keluarga jelas bahagia mendengar kabar Sean yang sudah sadar, mereka satu persatu melihat kondisi pria itu untuk memastikan.

Ghea bahkan sejak datang terus duduk di sisi Sean dan tak ingin beranjak dari sana, dibelainya rambut sang putra sulung sambil melantunkan kalimat syukur berulang. Ghea menangis, tapi jelas bukan air mata kesedihan melainkan kebahagiaan.

Dokter Billy sendiri menjelaskan bahwa Sean masih harus melewati tahap pemulihan. Ini karena selama dua bulan tubuh pria itu hanya terbaring lemah di atas ranjang pesakitan. Dokter Billy sedang membicarakan hal ini dengan Daniel dan Zie, menentukan penanganan selanjutnya agar Sean kembali pulih seperti sedia kala.

“Kenapa dia belum bisa bicara?” tanya Zie bingung. “Maksud saya kenapa dia belum bisa lancar bicara?”

“Ini karena operasi yang dijalani juga bukan operasi sembarangan, untuk saat ini pasien bisa sadar dan mengenali orang adalah satu bentuk keberhasilan, dan itu patut disyukuri. Mungkin dia akan pulih dalam bebera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Yessy Susanti
siap² d omelin Zie y Sean xixiii
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
untung ga jadi turun ranjang
goodnovel comment avatar
Devi Pramita
alhamdulillah sean kamu sadar sebelum wasiat mu dilaksanakan sama rai..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status