Share

Bab 237 : Jangan Bercerai Mami!

"Kamu bisa tidak jangan membantahku?"

Marsha mengulang perkataan Jeremy yang dianggap membentaknya. Padahal sebenarnya pria itu hanya bertanya tapi memang dengan nada bicara yang naik beberapa oktaf dari biasanya.

"Apakah ini tanda-tanda kak Je sudah bosan denganku?" Marsha mulai berpikir berlebihan, dan Zie pun merespon dengan cara berlebihan juga, dia merengkuh bahu Masha dan menyandarkan ke pundaknya.

"Sudah-sudah! Aku yakin ini pasti hanya kesalahpahaman biasa." Zie menepuk punggung Marsha secara konstan. Keduanya tidak sadar sedang dipantau oleh orang-orang, termasuk putri sulung Marsha.

Serafina menyembul di antara Sean dan Airlangga yang sedang berdiri di depan dinding kaca yang membatasi antara ruang tengah dan halaman. Bocah itu berdecak beberapa kali sambil menggelengkan kepala.

"Drama apa lagi ini? Hidupku terlalu banyak drama."

Sontak saja Airlangga dan Sean menatap ke sumber suara. Mereka saling lirik dan Serafina pun membuang napas panjang sampai pundaknya turun.

"In
Adinasya Mahila

Tenang! Tenang! wkwkwkwkkw

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (20)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
sean di gantung sama zie, sakit kepala atas bawah ............
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Hahahaha ...yaaah ..gagal deh si boa hihihi kssihan Sean ....
goodnovel comment avatar
Yessy Susanti
astogeeee siang² blong Sean Mao mskin boa ny......... Gatot dah gra² drama Kel ny Marsha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status