Share

Bab 258 : Kumbang Dan Bunga

“Menurutmu apa yang dilakukan Raiga dan Yura di kamar?”

Pertanyaan Sean yang terdengar sangat konyol itu menggelitik sesuatu di dada Zie. Ia sudah memejamkan mata tapi belum juga terlelap, mungkin karena perasaan dongkol di hatinya karena ketidakpekaan Sean tadi.

“Apa kamu sibuk?” Tanya Zie sebagai balasan.

“Kenapa?”

“Sana keluar dan tanya sendiri sedang apa mereka.”

Sedingin-dinginnya Sean, dia jelas paham kalau sang istri sedang kesal. Ia memilih menutup mulut kemudian beringsut memeluk Zie yang berbaring memunggungi dirinya.

“Maaf ya, apa kamu marah karena tidak aku suapi?”

Meski apa yang dikatakan Sean tepat dan benar, tapi Zie jelas tidak mau mengakui. Ia bahkan mengelak, tapi sambil menyingkirkan tangan Sean dari pinggangnya.

“Tidak, siapa yang marah?”

“Iya kamu marah!” Sean mencurukkan wajah ke punggung sang istri, jika sudah begini dia menyesal karena tidak langsung bersikap sama seperti adiknya tadi. “Zie, aku mohon maafkan aku,”lirihnya.

Zie diam, dia sudah bisa mem
Adinasya Mahila

lanjut ya sampai 300 bab hehehe

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (19)
goodnovel comment avatar
Dewi Setianingrum
aaera menjijikan sekali sihhh kamu ,nanti hamilll tau rasa
goodnovel comment avatar
Sindi Sandora
haduah yura dulu saja sama sean kamu gak mau tapi untunglah sean gak mau hehe tapi sekarang kamu melakukan dengan suami orang hahaha pelakor kamu aaera sebelum kamu membawa krim itu yang ada kamu meninggal duluan di bunuh yura haha
goodnovel comment avatar
Sindi Sandora
wah wah ternyata aaera mainnya sama sipir penjaga penjara bukan sama kalangan atas hehe bahkan melakukannya juga di kamar mandi gak modal banget haha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status