Share

Bab 257 : Bahasa Cinta

"Kamu pikir siapa yang dulu meredam berita tentang anak koas yang pingsan melihat darah? Memalukan sekali! Lalu siapa yang saat SD dulu selalu membantumu pagi-pagi buta ke ruang laundry membawa sprei yang terkena omp.... "

Raiga panik, dia meminta Sean diam bahkan melompat mendekat lalu membungkam mulut sang kakak dengan telapak tangan.

"Bisa tidak kamu diam, di mana harus aku sembunyikan kemaluanku kalau mereka tahu?" Tanya Raiga sambil memandang ke arah dapur.

"Sembunyikan saja di boxermu," jawab Sean. Dengan susah payah dia berhasil menyingkirkan tangan sang adik.

"Maksudnya rasa malu."

Raiga sampai salah ucap karena terlalu panik. Ia masih berdebat dengan Sean, saat Zie keluar membawa hidangan yang baru saja selesai dia masak bersama Yura.

Zie heran karena posisi duduk Raiga dan Sean sangat dekat bahkan terlihat tangan Raiga ada di belakang badan sang suami.

"Kalian sedang apa?"

Kening Zie berkerut karena curiga. Sama halnya dengan Yura yang menyusul ke ruang tengah membawa nampan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Dewi Setianingrum
detik2 menuju konflik ini ,,smoga aja aaera gagal nanti
goodnovel comment avatar
Sindi Sandora
aaera sudah tidak tertolong lagi ini namanya makanya dia nekat dan bahkan dia dengan mudanya berencana buat membunuh anak anak dari keturunan tyaga
goodnovel comment avatar
Sindi Sandora
wah wah itulah orang iri dia pasti menyalahkan orang lain atas keadaan yang dia terima saat ini sedangkan orang baik mencari jalan baru dan memperbaiki diri huh dasar ternyata kamu tidak lebih dari jalang aaera yang memberikan tubuh kamu untuk mendapatkan dukungan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status