Share

Bab 78 : Begitu Menderita

“Apa yang ingin kamu bicarakan? Kita tidak dalam kondisi baik hingga bisa melakukan hal romantis.”

Zie menghindar, seolah takut apa yang akan dilakukan Sean membangkitkan kembali rasa yang sebenarnya sudah dia kubur. Dia sudah merelakan Sean yang melupakannya, jadi jangan sampai harapan semu kembali lagi mengisi kekosongan di dalam hati.

“Itu bukan hal romantis Zie, hanya bonding ayah ke anaknya. Meski hubungan kita seperti ini, tapi anak itu jelas butuh perhatian.”

“Bijak sekali dirimu,”sindir Zie. “Datang saja! aku juga belum pindah dari rumah papa.”

Zie menutup panggilan tanpa banyak bicara. Dia menunggu apakah Sean akan benar-benar datang untuk berbicara dengan bayi mereka.

Namun, hingga malam semakin larut, Sean tidak juga menampakkan batang hidung di rumah Airlangga. Hal ini membuat Zie kecewa, dia menyesal sudah berharap pria itu akan datang untuk mengusap perut dan bicara kepada bayi di dalam kandungannya.

“Selesai! aku tidak bisa lagi!”

Zie mencengkeram erat bagian depan piy
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Nur Janah
semoga ga jadi cerai
goodnovel comment avatar
Sindi Sandora
benar sean meski kamu gagal jadi suami dan menantu semoga di kemudian hari kamu gak gagal dan juga kamu harus jadi ayah terbaik bagi anakmu
goodnovel comment avatar
Sindi Sandora
nyesek banget ini pas zie yang selalu dewasa dari kecil namun kebahagiaan itu masih semu baginya huhuh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status