Share

Amarah Kinara semakin membara

"Tidurlah! ini sudah malam," ucap Bayu, hendak mengusap lembut puncak kepala istrinya, namun Kinara lagi-lagi menghindar, membuat Bayu mematung sesaat, sampai akhirnya menarik kembali tangannya, sembari menghembuskan nafas berat.

"Lembur lagi?" tanya Kinara datar, merasa enggan untuk menatap wajah sang suami. Kinara bertanya hanya untuk sekedar berbasa-basi, meskipun sebenarnya dirinya mengetahui ke mana sang suami pergi hari ini.

"Iya, pekerjaan di kantor banyak sekali," jawab Bayu santai, tidak ada kegugupan tersirat di wajahnya, benar-benar sudah ahli dalam hal kebohongan. Kinara tahu, Bayu akan terus berdalih untuk menutupi semua kebohongannya yang menjijikkan.

"Apa kamu perlu membeli sesuatu? besok aku mengambil cuti bulanan, aku akan mengantarmu jika perlu membeli sesuatu," ucap Bayu sembari sibuk melepaskan dasinya di samping nakas.

Kinara mematung untuk waktu yang cukup lama, jarang sekali Bayu menawarkan diri seperti ini, jangankan untuk sekedar membeli sesuatu, bahkan saat N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status