Share

Gara-gara popok

Keesokan harinya, waktu telah menunjukkan pukul delapan pagi, namun dua sejoli yang semalam ketiduran itu, tak kunjung menampakkan tanda-tanda dirinya akan bangun dari tidur lelapnya.

Sementara Nathan yang telah terbangun lebih dulu, merangkak menghampiri Arka yang terbaring di sampingnya, menindih dada Arka dengan tubuh kecilnya, dan meneteskan air liur ke wajah Arka, hingga membuatnya terbangun.

"Kenapa basah? Apa atapnya bocor?" ucap Arka lirih, dengan mata yang masih enggan untuk terbuka. Nathan menepuk-nepuk pipi Arka dengan keras, membuat Arka begitu terkejut.

"Aduh! Apa sih ini?" Arka membuka sedikit matanya yang masih terasa berat. Terlihat Nathan yang tersenyum di depan wajahnya, membuat Arka tertawa kecil.

"Astaga, ternyata ini air liurmu?" Arka mengusap wajahnya yang terasa basah.

Kinara yang baru terbangun dari tidur lelapnya, begitu tersentak melihat Nathan yang sudah merangkak sampai di atas dada Arka.

"Astaga, Nathan!" Kinara bergegas mengambil Nathan yang masih menepuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status